albumin

Fungsi, Kadar Normal, Gejala dan Penyebab Kekurangan Albumin

Tips & Share

Apa itu albumin? Albumin adalah protein yang terkandung di dalam plasma darah manusia. Protein yang diproduksi organ hatu ini memilki manfaat untuk membantu membawa hormon, vitamin, serta enzim ke seluruh tubuh.

Selain itu, ada sejumlah manfaat albumin lainnya sebagai berikut.

Fungsi Albumin

Manfaat albumin yang utama adalah membantu mendistribusikan berbagai zat yang dibutuhkan dan menjaga tekanan osmotik.

Tekanan osmotik adalah tekanan di dalam pembuluh darah yang disebabkan oleh pemompaan jantung yang menciptakan kekuatan yang bisa mendorong cairan keluar dari vena dan arteri ke jaringan sekitarnya.

Selain itu albumin juga memainkan peran yang sangat penting dalam sejumlah proses dan sistem tubuh, seperti:

1. Plasma Darah

 

Lantaran mempunyai molekul yang lebih besar, albumin dapat menarik air dan molekul lain, yang memastikan tekanan darah yang tepat di pembuluh darah.

 

2. Pengiriman Ligan

 

Albumin juga memiliki fungsi pengiriman ligan. Ligan sendiri merupakan molekul yang diproduksi di dalam tubuh. Ligan memiliki fungsi yang sangat penting untuk sel dan bahan kimia yang terlibat dalam fungsi sistem tubuh.

 

3. Pengantar Zat Obat

 

Fungsi albumin lainnya adalah memiliki fungsi untuk mengantarkan obat-obatan tertentu melalui aliran darah, seperti methotrexate, warfarin, furosemide, thiopental, propranolol, metadon, dan masih banyak lagi yang lainnya.

 

Selain obat-obatan, albumin juga berfungsi mengikat vitamin, asam lemak, hormon, mineral dan, zat berguna lainnya di dalam darah yang kemudian membawanya ke seluruh tubuh dan mengirimkannya ke jaringan tubuh.

Kadar Albumin Normal

  • Kadar albumin yang normal berkisar sekitar 3,5-5,5 g/dL atay 35-55 g/L.
  • Tingkat albumin yang rendah biasanya kurang dari 3,5 g/dL atau 35 g/L. Kondisi kekurangan albumin disebut hipialbuminemia.

Kondisi ini terjadi karena produksi albumin yang menurun atau disebabkan menghilangnya albumin. Selain itu, kadar albumin yang rendah juga menunjukkan telah terjadinya beberapa kondisi kesehatan seperti penyakit ginjal dan penyakit hati.

  • Kadar albumin yang tinggi umumnya lebih dari 5,5 g/dL atau 55 g/L. Kondisi kadar albumin yang tinggi disebut hiperalbuminemia.

Gejala Kekurangan Albumin

Ada beberapa gejala yang bisa ditimbulkan karena kekurangan albumin, antara lain:

  • Pegal Linu

Mengalami pegal linu merupakan salah satu gejala kekurangan kadar albumin, Hal ini dikarenakan rendahnya kadar protein di dalam tubuh sehingga menyebabkan otot menjadi lemah dan lelah.

  • Pembengkakan

Gejala kekurangan kadar albumin selanjutnya adalah pembengkakan tubuh. Ini dikarenakan kekurangan albumin dapat menurunkan tekanan onkotik yang memiliki fungsi membawa cairan ke dalam peredaran darah. Ketika onkotik menurun, maka akan menyebabkan pembengkakan.

  • Asites

Gejala kekurangan kadar albumin yang terakhir adalah asites, yakni kondisi terjadinya penumpukan cairan di rongga perut. Hal ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan pada perut.

 

Segera periksakan diri ke dokter jika jika mengalami gejala-gejala di atas untuk mendapatkan penangangan lebih lanjut.

Penyebab Kekurangan Albumin

Ada banyak penyebab yang menyebabkan kekurangan albumin, salah adalah luka bakar. Ini dikarenakan, luka bakar bisa meningkatkan kehilangan albumin dan intravascular ke ekstravaskuler. Selain itu, luka bakar juga bisa mempengaruhi proses pembentukkan protein di hati.

Penyebab kekurangan kadar albumin lainnya adalah pelepasan albumin yang terjadi karena adanya gangguan pada ginjal. Ada beberapa penyakit ginjal yang bisa menyebabkan pelepasan albumin, yakni sindrom nefrotik dan penyakit ginjal stadium akhir.

albumin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts